Tea Linux – Linux Karya lokal rekomendasi untuk programmer web
Sangat beruntung saya dikenalkan oleh teman dengan Linux yang menurut saya sangat cantik. Sebelumnya saya menggunakan Linux Mint dan mengganti themes nya menjadi serasa Mac OS .
Karena terjadi error pada laptop , akhirnya saya memutuskan install ulang . Awalnya sama, saya ingin install ulang dengan Linux Mint dengan versi terbaru 18 Mate, karena merasa puas dengan kinerja Mint .
Tapi, kemudian saya melihat teman saya menggunakan linux yang menurut saya sangat cantik tampilannya . Kemudian saya tanya. Ini linux apa gitu. Lalu dia jelaskan secara singkat tentang linux ini. Betapa terkejut saya , karena linux ini buatan asli Indonesia .Woohoo hebat ...
Tea Linux OS – Nikmatnya Sebuah Racikan!
Menurut pengembang awal, mereka menggunakan nama distro Tea Linux OS karena beberapa alasan, yaitu Tea yang dalam bahasa indonesia adalah teh, merupakan minuman khas rakyat Indonesia yang merakyat dan dapat dikonsumsi semua orang.
Mereka berharap Tea Linux OS nantinya mencukupi kebutuhan penggunanya, terutama programmer.
Ada banyak sistem operasi dengan dasar linux, misalnya Debian, Fedora, Ubuntu, Red Hat, dan Mandriva. TeaLinuxOS berbeda dengan linux-linux tersebut, TeaLinuxOS didesain untuk fokus di dalam programming.
Desktop adalah apa yang Anda lihat setelah Anda log in ke komputer Anda dan apa Anda gunakan Anda gunakan untuk mengelola dan menjalankan aplikasi. Lingkungan desktop default untuk TeaLinuxOS versi 1, 2, dan 3 adalah GNOME. Sedangkan untuk TeaLinuxOS versi 4 menggunakan LXDE.
Tea Linux adalah distro linux racikan dalam negeri yang di kembangkan oleh DOSCOM (Dinus Open Source Comunnity) yang berasal dari kota Semarang, Jawa Tengah.
Tea Linux adalah distro turunan Ubuntu, distro yang sekarang sudah mencapai catatan rilis 7.0 dengan nama kode “7.0 Rossela Tea” ini cenderung berorientasi ke pemerograman yang di khususkan untuk dunia Pendidikan
Unduh gratis Ebook Panduan Ubuntu Linux | Super Lengkap . Buat kamu yang masih awal belajar linux .
Distro yang di kembangkan oleh komunitas di kampus Universitas Dian Nuswantoro ini biasa update dalam rentan waktu 1 tahun, distro yang memiliki aplikasi TeaLinuxOS IDE Installer (Aplikasi untuk menginstal tools pemerograman) ini sangat mempermudah para pengguna untuk menginstal tools yang diinginkan
Keunggulan lainya yang dimiliki distro karya anak bangsa yang satu ini adalah memiliki single offline installer yang memiliki ekstensi sendiri, layaknya Windows yang identik dengan “.exe” untuk paket installernya, OSX dengan “.dmg”, Debian dan turunanya dengan “.deb” maka distro yang satu ini memiliki “.tea” yang dapat di install melalui Tea Package Manager.
Tea Package Manager terbagi menjadi 2 aplikasi. Satu Tea Package maker, dan satu Tea Package installer.
Tea Package maker ditujukan untuk memaketkan aplikasi agar mudah didistribusikan atau backup, Tea Package installer ditujukan untuk menginstall paket aplikasi “.tea” yang telah dibuat.
Karena terjadi error pada laptop , akhirnya saya memutuskan install ulang . Awalnya sama, saya ingin install ulang dengan Linux Mint dengan versi terbaru 18 Mate, karena merasa puas dengan kinerja Mint .
Tapi, kemudian saya melihat teman saya menggunakan linux yang menurut saya sangat cantik tampilannya . Kemudian saya tanya. Ini linux apa gitu. Lalu dia jelaskan secara singkat tentang linux ini. Betapa terkejut saya , karena linux ini buatan asli Indonesia .Woohoo hebat ...
 |
| Tea Linux OS - Wallpaper awal |
Pengenalan Tea Linux OS
Tentang Nama - Tea Linux OS
Tea Linux OS – Nikmatnya Sebuah Racikan!
Menurut pengembang awal, mereka menggunakan nama distro Tea Linux OS karena beberapa alasan, yaitu Tea yang dalam bahasa indonesia adalah teh, merupakan minuman khas rakyat Indonesia yang merakyat dan dapat dikonsumsi semua orang.
Mereka berharap Tea Linux OS nantinya mencukupi kebutuhan penggunanya, terutama programmer.
Perbedaan Tea Linux OS dengan Linux lainnya
Ada banyak sistem operasi dengan dasar linux, misalnya Debian, Fedora, Ubuntu, Red Hat, dan Mandriva. TeaLinuxOS berbeda dengan linux-linux tersebut, TeaLinuxOS didesain untuk fokus di dalam programming.
Desktop Tea Linux
Desktop adalah apa yang Anda lihat setelah Anda log in ke komputer Anda dan apa Anda gunakan Anda gunakan untuk mengelola dan menjalankan aplikasi. Lingkungan desktop default untuk TeaLinuxOS versi 1, 2, dan 3 adalah GNOME. Sedangkan untuk TeaLinuxOS versi 4 menggunakan LXDE.
Tea Linux adalah distro linux racikan dalam negeri yang di kembangkan oleh DOSCOM (Dinus Open Source Comunnity) yang berasal dari kota Semarang, Jawa Tengah.
Tea Linux adalah distro turunan Ubuntu, distro yang sekarang sudah mencapai catatan rilis 7.0 dengan nama kode “7.0 Rossela Tea” ini cenderung berorientasi ke pemerograman yang di khususkan untuk dunia Pendidikan
Unduh gratis Ebook Panduan Ubuntu Linux | Super Lengkap . Buat kamu yang masih awal belajar linux .
Distro yang di kembangkan oleh komunitas di kampus Universitas Dian Nuswantoro ini biasa update dalam rentan waktu 1 tahun, distro yang memiliki aplikasi TeaLinuxOS IDE Installer (Aplikasi untuk menginstal tools pemerograman) ini sangat mempermudah para pengguna untuk menginstal tools yang diinginkan
Keunggulan lainya yang dimiliki distro karya anak bangsa yang satu ini adalah memiliki single offline installer yang memiliki ekstensi sendiri, layaknya Windows yang identik dengan “.exe” untuk paket installernya, OSX dengan “.dmg”, Debian dan turunanya dengan “.deb” maka distro yang satu ini memiliki “.tea” yang dapat di install melalui Tea Package Manager.
Tea Package Manager terbagi menjadi 2 aplikasi. Satu Tea Package maker, dan satu Tea Package installer.
Tea Package maker ditujukan untuk memaketkan aplikasi agar mudah didistribusikan atau backup, Tea Package installer ditujukan untuk menginstall paket aplikasi “.tea” yang telah dibuat.
Posting Komentar untuk "Tea Linux – Linux Karya lokal rekomendasi untuk programmer web"